Jangan Sepelekan Minyak Rem, Risikonya Bisa Fatal

Publikasi : 17 September 2021

Dari sekian banyak komponen pada rangkaian sepeda motor, minyak rem sering kurang mendapat perhatian, bahkan terabaikan. 


Kebanyakan pengendara sepeda motor lebih perhatian pada bagian kampas rem dan cakram saja. Padahal keberadaan minyak rem sangat penting untuk keselamatan dan kenyamanan berkendara.


Lantas apa saja yang perlu diketahui pengendara soal minyak rem ?

1. Fungsi dan Kerja Minyak Rem

Minyak rem berfungsi untuk mendorong piston di kaliper rem agar kampas bisa menjepit cakram sesuai tekanan saat tuas master rem ditarik. Selain itu, minyak rem juga bekerja mengurangi panas akibat gesekan logam pada komponen sistem pengereman, yakni kampas dan cakram.


Pada sistem pengereman hidrolik (rem cakram), tanpa minyak rem, sistem rem hidrolik tidak akan bekerja meski tuas rem sudah ditarik berkali-kali sekuat tenaga. Begitu pun saat volume minyak rem berkurang, kinerjanya tidak akan maksimal.


2. Masa Pakai Minyak Rem

Minyak rem memiliki masa pakai yang panjang, sehingga tidak perlu diganti setiap kali melakukan servis. Namun setelah pemakaian lebih kurang 24.000 km atau 2 tahun, minyak rem wajib diganti utk menjamin fungsi pengereman sepeda motor anda tetap optimal. Informasi ini bisa dilihat dalam buku pedoman pemilik, dibagian tabel perawatan berkala.


3. Minyak Rem Harus Diganti

Selain setiap 24,000 km, penggantian juga harus dilakukan ketika kondisi minyak rem sudah tidak layak pakai. Ciri ini bisa dilihat pada warnanya yang mulai keruh dan kotor serta volumenya berkurang. Selain bisa merusak komponen pengereman, kurangnya perhatian pada minyak rem juga bisa membahayakan pengendara.


Kondisi minyak rem yang buruk bisa merusak seal karet di master rem dan seal di kaliper rem serta saluran minyak rem jadi berkarat. Dampaknya, cairan rem ini akan bocor. Sehingga fungsi pengereman menjadi berkurang & berpotensi membuat rem "blong" , selain itu juga bisa mengganggu penampilan sepeda motor anda akibat karat yg timbul.


4. Gunakan Spesifikasi Yang Tepat

Minyak rem punya titik didih akibat panas yang ditimbulkan dari gesekan kampas rem dan cakram. Saat kondisi minyak rem mulai jelek, titik didihnya akan menurun. Titik didih rendah bisa menimbulkan gelembung-gelembung udara dan berpoteni membuat angin palsu terperangkap dalam sistem pengereman. Angin palsu ini sangat berbahaya karena bisa membuat rem blong secara tiba-tiba. Maka dari itu gunakanlah minyak rem sesuai spesifikasi yang dianjurkan oleh pabrikan.


Jangan lupa, selalu bawa sepeda motor Honda kesayangan ke bengkel AHASS terdekat guna mendapatkan pemeriksaan dan perawatan rutin dari mekanik berpengalaman supaya sepeda motor selalu dalam kondisi prima.

Bagikan

KOMENTAR

* Wajib di isi
Terpopuler
Arsip
Tags

Follow Us On Twitter

Like Us On Facebook