Tanda Usia Dan Kinerja Kampas Rem
Publikasi : 19 Mei 2021Rem adalah piranti keselamatan yang berfungsi untuk memperlambat dan menghentikan putaran roda, supaya laju kendaraan bisa melambat dan berhenti saat diperlukan.
Saat ini ada dua model rem yang digunakan pada sepeda motor yakni rem tromol dan disc atau cakram.
Kedua model rem tersebut sangat bergantung pada kondisi kampas rem untuk mendapatkan hasil pengereman yang baik. Rem cakram berkerja memanfaatkan daya jepit kampas rem pada disc atau cakram. Sedangkan rem model tromol memiliki mekanisme yang memanfaatkan tekanan kampas rem pada dinding drum brake.
Begitu pentingnya peran kampas rem dalam proses pengereman, diperlukan perhatian lebih. Seiring usia pakai, kondisi dan kinerja kampas akan berkurang. Karena itu Brader perlu mengetahui apakah kampas masih dalam kondisi baik atau sudah harus diganti.
Berikut ini beberapa informasi untuk mengetahui kondisi kampas rem :
1. Muncul Suara Berdecit Saat Mengerem
Suara decit yang muncul mungkin terjadi akibat gesekan kampas yang mulai menipis dengan cakram. Suara tersebut juga bisa muncul akibat permukaan kampas rem kotor atau basah, atau bisa juga kampas rem mulai mengeras.
2. Jarak Tarik Tuas Rem Lebih Dalam
Hal tersebut terjadi pada tuas jenis rem tromol dimana dapat mengindikasikan mulai menipisnya kampas rem. Kampas yang menipis memperbesar jarak antara dinding muka kampas dengan dinding cakram atau drum sehingga membuat jarak tarik tuas rem semakin jauh.
3. Melewati Batas Indikator Keausan
Kampas rem yang sudah aus juga dapat dilihat dari indikator keausannya. Indikator tersebut biasanya berupa lubang yang membentuk garis pada dinding kampas. Jika lubang garis tersebut sudah menipis atau tak terlihat, itu tandanya kampas harus diganti. Karena kondisi ini membuat respon kerja rem jadi lambat.
4. Minyak Rem Berkurang
Pada sistem disk brake atau pengereman cakram, penggunaan kampas rem yang aus dapat mengurangi volume minyak rem. Jika minyak rem berada dibawah batas minimum, sitem pengereman menjadi tidak maksimal dan berpotensi terjadinya rem blong.
Untuk mempertahankan kondisi kampas dan kinerja rem tetap optimal, jangan lupa untuk lakukan perawatan dan pemerikasaan secara rutin.
Di bawah ini tips cara perawatan kampas rem:
1. Perhatikan indikator untuk melihat apakah kampas rem sudah saatnya diganti
2. Bersihkan secara rutin debu halus di rumah rem dengan menggunakan kuas
3. Setelah dibersihkan, jangan lupa cek kondisi per dan tuas rem, apakah masih bekerja secara maksimal
4. Hindari adanya minyak pelumas pada rumah rem (drum brake)
5. Ganti minyak rem setiap 2 tahun sekali. Setelah digunakan dalam waktu lama, minyak rem akan menyerap kelembapan di udara, menyebabkan titik didihnya turun. Hal ini dapat mengakibatkan vapor lock, akibatnya rem bisa tidak pakem.
Selama penggunaan, minyak rem biasanya berubah warna dari kuning tua menjadi coklat. Namun, minyak rem tidak berubah warna saat menyerap kelembapan. Hal itu sebabnya perlunya penggantian minyak rem secara berkala.
Jadi, kampas rem harus selalu kita rawat sehingga perjalanan berkendara kita selalu aman dan nyaman.
Pastikan gunakan selalu suku cadang asli motor Honda dan untuk memastikan kendaraan anda selalu dalam kondisi prima kunjungilah bengkel AHASS terdekat untuk mendapatkan layanan service terbaik dari ahlinya ya, brad.